BERITA
01 Aug 2025, 14:39 PM
Admin Keperawatan
Admin Web
Mahasiswa semester IV S1 Keperawatan Rampungkan Praktik Klinik di Empat Rumah Sakit Unggulan Lamongan - Sebanyak 137 mahasiswa semester 4 Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan berhasil merampungkan praktik klinik keperawatan selama dua minggu, dari tanggal 16 Juli 2025 hingga 29 Juni 2025. Praktik ini menjadi momen penting bagi para calon perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam situasi nyata di empat rumah sakit rujukan, yaitu RS Muhammadiyah Lamongan, RSU Muhammadiyah Babat, RS ‘Aisyiyah Bojonegoro, dan RSUD Ngimbang. Praktik klinik ini dirancang untuk memberikan pengalaman holistik. Para mahasiswa tidak hanya belajar prosedur, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pasien, keluarga, serta tim medis lainnya. Mereka ditempatkan di berbagai unit perawatan, mulai dari ruang gawat darurat (UGD), bangsal penyakit dalam, bedah, anak, hingga ruang intensif. Pembelajaran Komprehensif di Berbagai Unit Di setiap rumah sakit, para mahasiswa mendapatkan bimbingan intensif dari perawat senior dan pembimbing klinik yang berpengalaman. Mereka dilatih untuk melakukan pengkajian keperawatan secara menyeluruh, merumuskan diagnosis keperawatan, menyusun rencana asuhan keperawatan, serta melakukan tindakan keperawatan dengan standar profesional. Salah satu mahasiswa, Syifa Rimba, mengungkapkan kesan positifnya. "Pengalaman di RSUD Ngimbang sangat berharga. Kami tidak hanya melihat teori di buku, tapi langsung mempraktikkannya. Misalnya, di ruang rawat inap post op bedah, kami belajar cara merawat luka pasca-operasi dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya. Pembimbing di sini sangat sabar dan membimbing kami dengan baik," ujarnya. Mengasah Etika dan Profesionalisme Lebih dari sekadar keterampilan teknis, praktik ini juga menanamkan nilai-nilai etika dan profesionalisme. Para mahasiswa belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan pasien, menjaga kerahasiaan informasi medis, serta bekerja dalam tim interdisipliner. Mereka juga diajarkan pentingnya empati dan sikap humanis dalam memberikan pelayanan keperawatan. Ketua Program Studi S1 Keperawatan, Suratmi, S.Kep.,Ns.,M.Kep, menegaskan bahwa praktik klinik adalah fondasi penting dalam pembentukan karakter perawat. "Kami selalu menekankan kepada mahasiswa bahwa menjadi perawat bukan hanya soal tindakan medis, tapi juga tentang hati. Mereka harus bisa memberikan asuhan yang tidak hanya menyembuhkan fisik, tapi juga memberikan dukungan emosional kepada pasien," jelasnya. Sinergi Akademisi dan Praktisi Praktik ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademis dan dunia praktisi. Kerjasama yang terjalin dengan keempat rumah sakit tersebut memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman yang relevan dengan perkembangan dunia kesehatan terkini. Diharapkan, setelah menyelesaikan praktik ini, para mahasiswa memiliki bekal yang kuat untuk melangkah ke semester berikutnya dan siap menjadi perawat profesional yang kompeten serta beretika. Setelah ini, para mahasiswa akan kembali ke kampus untuk mengikuti evaluasi dan melanjutkan perkuliahan. Pengalaman di lapangan ini akan menjadi bekal berharga yang tak terlupakan dalam perjalanan mereka menjadi perawat.