2 mahasiswa prodi s1 keperawatan : M. Bilka Subiantoro dan Devita salsabila yg tergabung dalam Tim "Borano" berhasil lolos pendaan progam P2MW yg di selenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa
Terdapat banyak kategori dalam program pembinaan mahasiswa wirausaha tahun ini ini mulai dari ide usaha makanan dan minuman, bisnis digital, budidaya, manufaktur, industri kreatif dan seni budaya serta pariwisata
adapun tim yg lolos ini mengambil kategori makanan dna minuman dimana mereka mengusung pengembangan iden bisnis atau wirausaha berupa pembuatan sambel kemasan Boran yang merupakan makanan khas kota lamongan. Menurut Miftakul bilka subiantoro sebagai ketua tim "ide ini muncul karena selama belum ada sambal kemasan praktis untuk nasi boran sehingga sambal yang ada saat ini masih berupa sambal biasa yang tidak tahan lama dan kurang praktis. Sehingga munculah untuk membuat sambal boran instan yang tahan lama dan praktis. Tidak usah repot jika ingin makan samabl boran tingga cocol mudah dibawa kemana dan tidak perlu repot memasak" ujar Bilka begitu sapaan akrab ketua tim tersebut.
selail lolos pendanaan P2MW tim borano juga terpilih untuk mengikuti acara bergengsi tingkat Nasional dlaan Expo KMI 2023 Yg di selengarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIV. Event tingkat nasional ini berlangsung pada 15 sampai 17 November 2023 di kampus pusat, Singaraja, Bali.
KMI Expo ini adalah tempat bertemunya wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk saling berkompetisi, mengenalkan produknya, dan juga membangun jejaring. Event tahunan ini menampilkan berbagai kegiatan, seperti pameran proyek mahasiswa, seminar, workshop, pertunjukan seni, dan kompetisi yang melibatkan berbagai elemen kreatif dan akademis. KMI expo kali ini diikuti oleh 275 perguruan tinggi di Indonesia terdiri atas 4.100 orang. Pengunjung expo tidak hanya dibuka untuk peserta dan civitas akademika Undiksha, tetapi juga masyarakat umum.